Selasa, 04 Oktober 2016

Menanam Konvensional VS Hidroponik, Pilih Mana?


Menanam itu sebenarnya sangat kondisional, maksudnya adalah mananam dapat disesuaikan sesuai kondisi lingkungan masing - masing. Sebelum lanjut, saya akan menjelaskan secara singkat perbedaan dasar menanam konvensional dan hidroponik,

Yap, begini...

Menanam secara konvensional adalah cara menanam yang paling umum yang teman - teman sering jumpai, gampangnya, menanam konvensional itu menggunakan tanah sebagai media utama.

Berbeda dengan hidroponik,

Hidroponik tidak menggunakan media tanah sama sekali, sebagai gantinya beberapa sistem hidroponik full menggunakan air sebagai media utama, namun beberapa sistem hidroponik juga menggunakan media seperti, cocopeat, arang sekam dan hidroton sebagai pengganti tanah.

Baik konvensional maupun hidroponik, keduanya memilik keunggulan dan kelemahan masing - masing, yang nanti akan dibahas lebih luas. Artikel ini akan membantu dalam menentukan cara menanam yang sesuai dengan kondisi lingkungan teman - teman, simak terus ya :) 

Seperti yang saya sudah bilang di awal, menanam itu kondisional. Jika teman - teman ingin berkebun di rumah, menanam konvensional menggunakan polibag adalah pilihan yang pas. Jika di rumah teman - teman ada ruang yang cukup untuk membangun greenhouse, membangun sistem hidroponik sangat seru untuk dilakukan.

Sekarang, bagaimana jika teman - teman memiliki lahan berhektar - hektar, tentu menanam secara konvensional adalah cara yang paling pas untuk digunakan. Namun jika lahannya kurang luas, hanya berkisar ratusan meter persegi dan menginginkan hasil panen yang maksimal, teman - teman perlu mencoba yang namanya menanam secara hidroponik.

Lanjut ke bagian inti...



0 komentar:

Posting Komentar